Section outline
-
-
High level response
-
- Whole test - click to listen
Transcript and commentary
Part 1 Presentation
Teacher/examiner: Centre name: [recording muted], Examination: IGCSE Bahasa Indonesia, Syllabus: 0538, Component 3: Speaking, Examiner: [name muted], Date: 10 April 2023, Candidate number: [recording muted], Candidate name: [recording muted].
[Moderator comment: The teacher/examiner mentioned centre name, centre number, examination, syllabus, component, name of examiner, the date of the examination, candidate number and name.
Guru/penguji menyebutkan nama Center, nomor Centre, ujian, silabus, komponen, nama penguji, tanggal ujian, nomor dan nama kandidat.]
Teacher/examiner: Selamat pagi, [recording muted].
Candidate: Selamat pagi, [examiner name].
Teacher/examiner: Bagaimana kabarnya hari ini?
Candidate: Kabar saya baik.
Teacher/examiner: [recording muted], topik apa yang telah kamu persiapkan?
Candidate: Topik yang saya siapkan untuk pembicaraan hari ini adalah « Tradisi Manene ».
Teacher/examiner: Silakan dipresentasikan!
[Moderator comment: The short conversation above is not included in Part 1 scoring. It seems to be an introduction before the candidate presents her prepared topic.
Percakapan singkat di atas tidak termasuk dalam penilaian Part 1. Percakapan tersebut tampak sebagai pembuka sebelum kandidat mempresentasikan topik yang sudah dipersiapkannya.]
Candidate: Ritual « manene » dilakukan oleh suku Toraja, Sulawesi Selatan. « Manene » merupakan tradisi membersihkan jenazah yang sudah meninggal puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini dilakukan untuk menjaga dan menghormati leluhur yang sudah lebih dulu meninggal dunia. Selain karena tradisi ini memiliki latar belakang yang sangat unik, saya rasa belum banyak orang yang mengetahui bahwa Indonesia terdapat banyak tradisi menarik yang tidak dapat ditemukan di mana pun, salah satunya tradisi « manene ». Sejarah lahirnya tradisi « manene » menurut kepercayaan masyarakat suku Toraja berawal dari seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek. Semenjak saat itu, menurut kepercayaan masyarakat Toraja, apabila tradisi ini tidak dilakukan, maka hidup mereka tidak akan tenang. Prosesi yang dijalankan pun masih sangat kuno. Prosesi ini diawali dengan kunjungan ke lokasi makam leluhur setempat lalu keluarga akan bersama-sama membacakan doa menggunakan bahasa Toraja kuno. Setelah pembacaan doa telah dilakukan, mayat akan dikeluarkan dan dibersihkan sekujur tubuhnya menggunakan kuas atau kain bersih. Selama prosesi pembersihan, beberapa kaum laki-laki akan berkumpul membentuk lingkaran serta bernyanyi dan menari untuk menyemangati keluarga yang ditinggalkan. Setelah prosesi pembersihan mayat telah dilakukan, mayat akan dipakaikan baju baru dan dibaringkan kembali dan acara akan diakhiri dengan acara « masisemba » atau berkelahi menggunakan kaki. Berbagai persyaratan harus dilakukan dalam tradisi « manene » mulai dari membuka peti mati hingga menumbalkan binatang minimal satu ekor. Selain itu, keluarga juga dapat mengorbankan beberapa hewan untuk menggenapi kurban yang dianggap belum cukup pada saat pengurbanannya. Ajaran tradisi « manene » memiliki makna mendalam bagi masyarakat suku Toraja yang menunjukkan pentingnya hubungan antara angggota keluarga. Hal ini juga ditunjukkan sebagai simbol ikatan keluarga yang tak pernah putus antara leluhur yang sudah meninggal dengan keturunan yang masih hidup.
[Moderator comment: The content is full and well organized. The candidate presented the topic in engaging and well-paced delivery. Factual information, ideas, and opinions were communicated, sequenced and linked very well. A wide range of vocabulary was used in the presentation. Shopisticated ideas were communicated as well. The candidate was able to fully control the use of grammatical structures and language devices. Pronunciation and intonation were clear.
Isi padat dan disusun secara sistematis. Kandidat mempresentasikan topik secara atraktif dengan tempo yang sesuai. Informasi faktual, ide-ide, dan opini saling terkait dan dikomunikasikan dengan sangat baik. Banyak kosakata digunakan dalam presentasi. Ide-ide yang mutakhir juga dikomunikasikan. Kandidat mampu mengontrol penggunakan struktur gramatikal dan perangkat bahasa. Lafal dan intonasi jelas.]
Part 2 Conversation
Teacher/examiner: Menarik sekali tentang tradisi ini, ya! Mungkin tidak banyak orang yang pernah mendengar tradisi ini. Lantas, bagaimana perkembangannya hingga saat ini, [recording muted]
[Moderator comment: The teacher/examiner appreciates the tradition presented by the candidate. Good question is asked to give a the candidate a chance to explain the development of the tradition up to now.
Guru/penguji mengapresiasi tradisi yang dipresentasikan oleh si kandidat. Pertanyaan yang bagus disampaikan untuk memberi kesempatan kepada kandidat menjelaskan perkembangan tradisi tersebut hingga saat ini.]
Candidate: Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan agama, tradisi « manene » mulai ditinggalkan oleh kebanyakan masyarakat suku Toraja. Pelaksanaan tradisi « manene » sudah tidak sesuai lagi dengan konteks awal pelaksanaan tradisi tersebut. Terdapat beberapa simbol dalam ritual tersebut yang mulai disesuaikan dengan konteks era zaman sekarang. Terdapat ajaran bahwa tradisi « manene » tidak sesuai dengan ajaran firman Tuhan sebab menurut kepercayaan agama Kristen, Tuhan Yesus telah mati di atas kayu salib untuk menebus hidup semua orang. Namun, di beberapa daerah bagian lebih dalam yang masyarakatnya beragama Kristen dan Katolik yang masih ingin melaksanakan upacara ritual « manene », upacara ini akan dilaksanakan dengan pelayanan ibadat dan pembacaan doa yang dipimpin oleh pemimpin agama. Namun, di beberapa daerah seperti Desa Panggala dan Baruku, masyarakat Toraja masih rutin melaksanakan tradisi « manene » setidaknya tiga tahun satu kali di mana dahulu tradisi « manene » dilakukan setiap tahun sebelum musim panen, lebih tepatnya pada bulan Agustus.
[Moderator comment: The candidate answered the teacher’s question correctly, explaining the effect of current scientific and religious developments on the tradition.
Kandidat menjawab pertanyaan guru dengan tepat seraya menjelaskan pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan agama saat ini terhadap tradisi tersebut.]
Teacher/examiner: Terkait dengan tradisi ini, di awal presentasi kamu menyampaikan bahwa sejarahnya itu berawal dari seorang pemburu binatang, ya! Nah, bagaimana ceritanya bisa berkembang dan masyarakat suku Toraja ikut percaya dan melaksanakan tradisi tersebut, [recording muted] ?
[Moderator comment: The teacher/examiner mentioned the history behind the tradition as presented by the candidate and asked how the story developed to the point that the Toraja tribe believe in and carry out the tradition. This is a good question and related to the previous one. This question could have been asked first in this part (Part 2).
Guru/penguji menyebut sejarah di balik tradisi dan menanyakan bagaimana ceritanya berkembang sampai-sampai warga suku Toraja mempercayai dan melaksanakan tradisi tersebut. Ini adalah pertanyaan yang bagus dan terkait dengan pertanyaan sebelumnya. Pertanyaan ini bagus jika ditanyakan lebih dahulu pada bagian ini (Part 2)]
Candidate: Konon katanya, dahulu terdapat seorang pemburu binatang bernama Pong Rumasek yang sedang menelusuri hutan untuk mencari hewan buruan. Saat sedang menelusuri hutan, Pong menemukan jasad dengan kondisi yang mengenaskan. Pong lalu menanggalkan bajunya dan memakaikannya kepada jasad tersebut dan menguburkannya di tempat yang lebih layak. Semenjak saat itu, Pong diberkahi berkat saat sedang berladang dan berburu. Oleh karena itu, Pong percaya bahwa jasad yang telah meninggal harus tetap dijaga dan dihormati. Lalu Pong mengajarkan ajarannya ke tempat masyarakat ia tinggal yang terus melaksanakan tradisi « menene » hingga saat ini.
[Moderator comment: The candidate answered the teacher’s question correctly with a wide range of vocabulary and good grammatical structures.
Kandidat menjawab pertanyaan guru dengan tepat dan menggunakan variasi kosakata serta struktur gramatikal yang baik.]
Teacher/examiner: Oh, jadi begitu ceritanya! Terkait dengan tradisi ini, apakah ada syarat-syarat tertentu yang perlu dilakukan untuk melakukan tradisi ini, [recording muted]?
[Moderator comment: The teacher/examiner asked the candidate to elaborate more on the tradition.
Guru/penguji menanyakan pertanyaan kepada kandidat untuk mengelaborasi tradisi itu.]
Candidate: Ada syarat-syarat tertentu yang perlu dilakukan untuk melaksanakan tradisi « manene ». Menurut kepercayaan kuno orang-orang Toraja, yaitu « aluk todolo », arwah leluhur tetap beraktivitas sama dengan kehidupan orang hidup. Mereka membutuhkan bekal untuk mencapai kehidupan alam yang lebih baik di alamnya. Bekal yang dibutuhkan pun sama dengan kehidupan orang hidup, seperti makanan, pakaian, dan kurban hewan. Maka dari itu, keluarga menyematkan pakaian, mengurbankan hewan, dan menaruh makanan di sekitar kubur batu leluhur. Kurban hewan dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada leluhur. Konon katanya, sang pemilik tubuh tidak dapat kembali kepada Tuhan apabila tidak dikurbankan kerbau. Bagi masyarakat suku Toraja, untuk mendapatkan tingkat kehidupan abadi yang tinggi, maka diperlukan kurban yang cukup banyak. Kerbau dianggap sangat sakral, tetapi sebagai alternatif keluarga juga dapat mengurbankan babi. Di beberapa keluarga, mereka juga memberikan penghormatan tambahan yang disukai oleh jenazah semasa hidupnya, seperti rokok, kopi, buah, dan lain-lain.
[Moderator comment: The candidate elaborated by explaining the relevance of the story/tradition with human life.
Kandidat mengelaborasi jawabannya terhadap pertanyaan guru dengan menjelaskan hubungan antara cerita/tradisi dengan hidup manusia.]
Teacher/examiner: Yang menarik dari pelaksanaan tradisi « manene » ini tadi sempat kamu singgung bahwa pelaksanaannya masih tradisi kuno.
Mungkin kamu bisa menjelaskan lebih jauh seperti apa, sih, urutan/prosesi pelaksanaan tradisi ini.
[Moderator comment: The teacher/examiner tested the candidate’s knowledge by asking about the practice of this tradition.
Guru/penguji menguji pengetahuan siswa melalui pertanyaan tentang praktik tradisi ini.]
Candidate: Prosesi pelaksanaan tradisi « manene » diawali dengan memanjatkan doa menggunakan bahasa Toraja kuno yang dipimpin oleh keluarga yang ditinggalkan. Lalu keluarga langsung menyiapkan kurban seperti kerbau atau babi. Setelah itu, keluarga menyiapkan siri yang akan diletakkan di liang kuburan yang dipercayai sebagai kunci pembuka.
Lalu keluarga melakukan pembukaan liang atau yang dikenal dengan sebutan « patene ». Acara « patene » pertanda ritual « manene » sudah dimulai. Keluarga langsung membuka peti mumi dan menjemur mumi sebelum dibersihkan. Penjemuran mumi dilakukan selama tiga hari hingga satu pekan sesuai dengan kesepakatan pihak keluarga. Setelah prosesi penjemuran mumi telah dilakukan, pembersihan dimulai dengan mengganti alas peti dan baju lalu membersihkan sekujur tubuh mumi menggunakan kuas atau kain bersih.
Selama prosesi pembersihan, beberapa kaum laki-laki akan berkumpul membentuk lingkaran serta bernyanyi dan menari untuk menyemangati keluarga yang ditinggalkan.
Untuk kondisi mayat yang tubuhnya sudah tidak utuh, maka akan dibungkus menggunakan kain merah sebab menurut kepercayaan masyarakat Toraja, kain menunjukkan atau menyimbolkan mayat tersebut berasal dari golongan atau kasta yang terhormat. Setelah itu, mayat yang sudah dibungkus menggunakan kain merah akan dimasukkan ke dalam peti dan diangkat ke dalam « patene ».
Selanjutnya setelah mumi sudah terlihat bersih dan pakaian sudah diganti, mumi kembali ditidurkan ke dalam peti dan kembali dimasukkan ke liang kubur batu.
Acara « manene » akan diakhiri dengan acara « masisemba » atau acara berkelahi menggunakan kaki. Acara « masisemba » digunakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas berkat ladang yang berlimpah di mana masyarakat Toraja percaya bahwa dengan melaksanakan tradisi « manene » mereka akan diberkahi berkat saat sedang berladang dan berburu.
[Moderator comment: The candidate answered the teacher’s question completely and systematically with a wide range of vocabulary and good grammatical structures.
Kandidat menjawab pertanyaan guru secara lengkap dan sistematis disertai variasi kosakata dan struktur gramatikal yang baik.]
Teacher/examiner: Menarik sekali tentang tradisi ini! [recording muted], mungkin kamu bisa menjelaskan mengapa tradisi ini dilakukan ataupun mungkin bagaimana, sih, perasaan yang didapat masyarakat ketika telah melakukan tradisi ini? Apakah ini bersifat wajib atau pilihan atau bagaimana jika ada warga yang menolak untuk melakukan ini mungkin pada masa itu?
[Moderator comment: The teacher/examiner asked several related questions.
Guru/penguji menanyakan beberapa pertanyaan yang terkait satu sama lain.]
Candidate: Biasanya seorang suku Toraja akan menyandang rasa bangga sebab telah melunasi keharusan adat-istiadat untuk membersihkan jenazah leluhurnya yang disimbolkan sebagai rasa hormat serta cinta kasih atas kepergian orang terkasih.
Lain halnya dengan orang yang menolak atau tidak ingin ikut serta dalam upacara sakral ini.
Ritual penghormatan terhadap leluhur ini menjadi sarana untuk mengumpulkan satu keluarga.
Pada saat ritual « manene » diselenggarakan, diharapkan agar seluruh anggota keluarga dapat hadir di mana kebanyakan orang-orang yang berada di perantauan rela pulang ke kampung halaman demi menghadiri upacara sakral tersebut.
[Moderator comment: The candidate answered most of the questions asked by the teacher. Unfortunately she didn’t answer the last question in detail, probably because too many questions were asked at once.
Kandidat menjawab sebagian besar pertanyaan yang ditanyakan oleh guru. Sayangnya, dia tidak menjawab secara terperinci pertanyaan terakhir mungkin karena banyak pertanyaan ditanyakan sekaligus.]
Teacher/examiner: Nah, kalau ditanya pendapat kamu sendiri: bagaimana pendapat kamu, apakah kamu sendiri setuju jika rasa hormat ataupun rasa terima kasih ini kita buktikan dengan melakukan tradisi seperti itu atau kamu punya pandangan yang berbeda?
[Moderator comment: The teacher/examiner asked an alternative question, requiring the the candidate to give their point of view.
Guru/penguji menanyakan pertanyaan yang menuntut satu atau lebih pilihan jawaban menurut sudut pandang kandidat.]
Candidate: Menurut pendapat saya, saya kurang setuju dengan pemikiran ini karena menurut saya, rasa hormat, cinta kasih, serta terima kasih kepada orang tua dapat ditunjukkan dengan cara yang lain, seperti rutin memanjatkan doa kepada leluhur apalagi jika yang meninggal adalah kerabat dekat seperti orang tua. Sebagai contoh, bisa saja keluarga yang ditinggalkan masih anak-anak yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tradisi « manene ».
Ditambah lagi, beberapa anak-anak bisa saja merasa takut saat melihat tubuh keluarganya yang sudah tidak utuh.
Belum lagi mengingat fakta bahwa tradisi « manene » memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit di mana pelaksanaan ini harus disertai dengan persyaratan pemberian pengurbanan seperti pengurbanan kerbau ataupun babi.
[Moderator comment: The candidate convincingly answered and shared her opinion with consistent and relevant reasons.
Kandidat menjawab dengan meyakinkan dan mengungkapkan pendapatnya disertai alasan-alasan yang relevan dan kosisten.]
Teacher/examiner: Lantas bagaimana kamu memandang tradisi ini pada masa ini ataupun masa yang akan datang, [recording muted].
[Moderator comment: The teacher/examiner asked an alternative question, requiring the the candidate to give their point of view.
Guru/penguji menanyakan pertanyaan yang menuntut satu atau lebih pilihan jawaban menurut sudut pandang kandidat.]
Candidate: Menurut pendapat saya, walaupun beberapa masyarakat masih rutin melaksanakan tradisi « manene », tetapi tradisi ini akan mulai ditinggalkan di masa yang akan datang.
Melihat perkembangan zaman dan pola pikir masyarakat yang semakin berkembang di mana kebanyakan masyarakat beranggapan bahwa rasa hormat tidak harus ditunjukkan dengan membersihkan jenazah leluhur yang sudah lama meninggal.
Selain itu, di zaman modern seperti saat ini, masyarakat Indonesia, lebih tepatnya masyarakat Toraja, mulai meninggalkan kepercayaan pada pengaruh nenek moyang yang dapat membantu atau menolong kehidupan manusia.
[Moderator comment: The candidate shared her opinion with relevant reasons.
Kandidat mengungkapkan pendapatnya disertai alasan-alasan yang relevan.]
Teacher/examiner: Menarik sekali, ya! Mungkin pertanyaan terakhir: bagaimana pendapat kamu, mungkin apa hal-hal yang perlu dilakukan agar tradisi ini tidak terkikis?
[Moderator comment: The teacher/examiner asked an open-ended question requiring the candidate to give their opinion.
Guru/penguji menanyakan sebuah pertanyaan yang menuntut penjelasan terperinci sesuai pendapat kandidat.]
Candidate: Menurut pendapat saya, apa yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat suku Toraja di Desa Panggala dan Baruku dengan melaksanakan tradisi « manene » setidaknya tiga tahun satu kali sudah cukup baik, tetapi akan lebih baik lagi jika tradisi « manene » dijadikan topik wajib dalam pelajaran sejarah, khususnya di sekolah Sulawesi Selatan. Dengan ini, selalu akan ada murid yang mempelajari tradisi ini.
[Moderator comment: The candidate answered the teacher’s question with a sophisticated idea/opinion.
Kandidat menjawab pertanyaan guru dengan ide/opini mutakhir.]
Teacher/examiner: Menarik sekali obrolan pada kesempatan kali ini! Terima kasih, [recording muted].
[Moderator comment: The teacher/examiner thanked the candidate for the interesting conversation.
Guru/penguji berterima kasih atas percakapan yang, menurutnya, menarik]
Candidate: Terima kasih, [recording muted].
[Moderator comment: The candidate said thanks to the teacher.
Kandidat berterima kasih kepada si guru.]
Teacher/examiner: Selamat pagi dan « End of Recording »
[Moderator comment: The teacher/examiner greeted and closed the recording by saying « End of Recording ».
Guru/penguji mengcupakan salam dan mengakhiri rekaman dengan berucap, « End of Recording ».]
- Whole test - click to listen
-
Moderator comments - Part 1 Presentation
Conduct of the test
The test was conducted well. The teacher/examiner started by introducing the centre name and number, examination, syllabus, component, name of examiner, date of examination, and candidate name and number. (This information has been removed from the recording to provide anonomity.)
The duration of the test was about right.
The topic of the test was also directly related to the culture of an Indonesian-speaking community/area.
Tes berlangsung dengan baik. Guru/penguji memulai dengan memperkenalkan nama dan nomor Centre, ujian, silabus, komponen, nama penguji, tanggal ujian, dan nama serta nomor kandidat. (Informasi ini telah dihapus dari rekaman demi menjaga kerahasiaan.)
Durasi pelaksanaan tes sesuai.
Topik tes juga berkaitan langsung dengan budaya komunitas/daerah di Indonesia.
Candidate responseThe candidate presented her chosen topic very well. The content was full and well organised.
The candidate presented the topic in engaging and well-paced delivery. Factual information, ideas, and opinions were communicated, sequenced and linked very well. A wide range of vocabulary was used in the presentation. Sophisticated ideas were communicated as well.
The candidate was able to fully control the use of grammatical structures and language devices.
Pronunciation and intonation were clear.
Kandidat mempresentasikan topik yang dipilih dengan sangat baik. Isi padat dan disusun secara sistematis.
Kandidat mempresentasikan topik secara atraktif dengan tempo yang sesuai. Informasi faktual, ide-ide, dan opini saling terkait dan dikomunikasikan dengan sangat baik. Banyak kosakata digunakan dalam presentasi. Ide-ide yang mutakhir juga dikomunikasikan.
Kandidat mampu mengontrol penggunakan struktur gramatikal dan perangkat bahasa.
Lafal dan intonasi jelas.
Mark awarded for Content and Presentation = 9 out of 10Mark awarded for Quality of Language = 10 out of 10Total mark awarded = 19 out of 20
Moderator comments - Part 2 ConversationConduct of the testThe test was conducted quite well. The teacher/examiner asked alternative questions based on the presented topic.
The duration of the test was quite long.
At the end of the test, the teacher/examiner mentioned, “End of recording”.
Tes berlangsung dengan cukup baik. Guru/penguji mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut satu atau lebih pilihan jawaban sesuai dengan topik yang dipresentasikan.
Durasi pelaksanaan tes cukup lama.
Pada akhir tes, guru/penguji mengucapkan, “End of recording”.
Candidate responseThe candidate responded very well. She had a very good comprehension of the topic delivered. She gave details in her answers with very good grammatical structures and a wide range of vocabulary.
Pronunciation and intonation were clear. It was a natural and fluent conversation.
The candidate showed sustained ability to maintain conversation.
Kandidat menjawab dengan sangat baik. Dia memiliki pemahaman yang sangat baik tentang topik yang dipresentasikan. Dia memberikan rincian pada jawaban-jawabannya dengan struktur gramatikal yang sangat baik serta cakupan kosakata yang luas.
Pelafalan dan intonasi jelas. Percakapan berlangsung lancar dan natural.
Kandidat menunjukkan kemampuan mempertahankan percakapan.
Mark awarded for Comprehension and Responsiveness = 10 out of 10Mark awarded for Quality of Language = 10 out of 10Total mark awarded = 20 out of 20
Moderator comments - Whole testHow the teacher/examiner could improveThe teacher/examiner needs to avoid asking too many questions to the candidate at the same time.
Guru/penguji perlu menghindari pemberian terlalu banyak pertanyaan untuk dijawab sekaligus oleh si kandidat.
How the candidate performance could improve
The candidate needs to give her own opinion more in the presentation.
Kandidat perlu memberi lebih banyak pendapatnya dalam presentasi.
-